Minggu, 21 Februari 2016

Karena kita adalah milik-Nya dan akan kembali pada-Nya

Ini bukan yang pertama kalinya kami sekeluarga kehilangan sosok yang kami sayangi...
Tapi perasaan ditinggalkan seseorang untuk selama - lamanya adalah hal terberat yang harus gw hadapi.

Ya, 17 February 2016, keluarga besar kami berduka.

Docik Erick, kakak sepupu kami, ayah dari 2 putri kecilnya, menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya. infeksi paru - paru, vonis dokter.
Gw sama docik memang ga begitu dekat, tapi gw tau, dia akan berada dibarisan paling depan kalau kami disakiti orang lain, dia juga yang akan pertama kalinya dengan senang hati mengulurkan tangan jika keluarganya membutuhkan pertolongan. Dia juga yang pantang menyerah untuk selalu menyenangkan hati istri dan kedua putri kecil nya yang cantik.

Docik memang sudah pergi. Tapi dia akan selalu ada di hati kami.
Yang kami yakini, docik sudah tenang di alam sana, tempat terindah di sisi Allah. Bersama Ayah M dan bang Pe'i.

Selamat jalan docik, doa kami teriring selalu untuk mu. Terima kasih sudah menjadi kakak terbaik untuk kami, ayah yang selalu ada untuk nabil dan nadine, suami yang sholeh untuk mbak Wid, Anak yang berbakti untuk mama dan papa deden, adik yang patuh untuk aak dan bang pe'i, cucu yang baik untuk ayah dan ibuk M.

Salam rindu kami untuk mu, Ayah M dan bang pe'i...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar